Pendeta The Gathering Place Worship Center Sam Hinn dikabarkan terlibat perselingkuhan dengan seorang jemaatnya berumur empat puluh tahun. Menurut seorang pihak keluarga dari jemaat yang diduga berselingkuh dengan dirinya, hal inilah yang membuat Sam bermasalah dengan istri, pengurus gereja dan juga menjauhi mimbar.
Chantel Wonder, yang ibunya menjadi teman selingkuh Sam Hinn mengatakan bahwa adik dari televangelis Benny Hinn itu meyakini bahwa dirinya dan ibunya adalah belahan jiwa yang disetujui oleh Allah. “Dia (Sam) meyakinkannya (ibunya) bahwa hubungan tersebut benar karena Tuhan yang menginginkan. Dia menggunakan Tuhan untuk melakukan pembenaran terhadap hal itu,” ungkapnya.
Sam Hinn juga telah mengirimkan surat penyesalan dan permohonan maafnya kepada jemaatnya. “ Pengakuan ini memang menyakitkan. Saya telah membiarkan diri jatuh dalam sebuah hubungan yang telah meyebabkan banyak pihak terluka dan sakit seperti halnya istri dan keluarga saya. Saya telah bertobat dan meminta maaf juga memohon pengampunan,” bunyi pesan tersebut.
Chantel Wonder juga mengungkapkan bahwa pada Desember 2008 ayahnya menyadari telah terjadi perselingkuhan antara istrinya dan Sam Hinn setelah ditemukan pesan dalam bentuk teks dan suara didalam ponsel istrinya. Walaupun sang istri menolak untuk mengakuinya, akhirnya orangtua Chantel pun harus bercerai.
Setelah bercerai itulah, Sam Hinn diduga melanjutkan perselingkuhan. Hingga pengurus gereja memberikan beberapa bukti perselingkuhan kepada Sam. Namun dirinya tetap berkeras tidak melakukan hubungan terlarang itu.
Setiap kasus yang dialami oleh pemimpin atau pendeta gereja memperlihatkan kepada kita bahwa, cobaan dan ujian selalu datang untu menguji iman kita. Untuk itulah dibutuhkan kesatuah hati dan sikap yang mau saling menegur dan mengingatkan, bahkan kepada para pendeta sekalipun.